Assalamualaikum sahabat
petualang . . .
Kali ini saya akan
memberi referensi tentang pendakian gunung rinjani via torean. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung
berapi kedua tertinggi di
Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini
merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangan
alamnya, yaitu terdapat danau di atas gunung. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan
diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Gunung rinjani Secara administratif gunung ini
berada dalam wilayah tiga kabupaten, yaitu Lombok
Timur, Lombok
Tengah dan Lombok
Barat. Jalur pendakian
yang sering menjadi rute pendakian Selama ini dalam pendakian gunung Rinjani,
pendaki biasa naik melalui Sembalun, kemudian turun melalui Senaru
(Sembalun-Senaru) atau sebaliknya. Jalur tersebut menjadi rute favorit karena
merupakan jalur resmi dan terdekat dengan puncak Rinjani.
Jalur torean gunung
rinjani merupakan jalur anti mainstream, jalurnya mempunyai banyak percabangan
dan jalunya yang tidak begitu jelas tetapi mempunyai jarak yang dekat dengan
segara anak dengan sejuta pemandangan di sepanjang jalan, yaitu banyak ditemui
air terjun atau sumber air. Hanya saja di jalur torean ini medanya bisa
dibilang sangat curam karna melewati beberapa tebing dan sungai air blerang.
Torean tidak pernah sepopuler Sembalun dan
Senaru yang telah memiliki pamor sebagai pintu masuk resmi TNGR, namun Torean
juga tidak berada selevel jalur-jalur Rinjani "minor" lainnya,
seperti Jeruk Manis, Benang Stokel, atau jalur resmi terbaru Timbanuh. Torean
sejak lama telah digunakan oleh masyarakat lokal sebagai "jalur
singkat" untuk tembus langsung menuju Danau Segara Anak, biasanya memang
untuk keperluan memancing atau keperluan pengobatan dengan mandi di mata air panas
yang terdapat di beberapa titik di jalur ini.
Lokasi Gunung Rinjani via Torean
Torean adalah nama sebuah Dusun kecil yang
termasuk dalam wilayah Desa Loloan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Sejak lama Torean dikenal sebagai salah satu pintu masuk menuju Taman Nasional
Gunung Rinjani (TNGR).
Jarak Mataram - Torean kurang lebih sekitar 4 –
5 jam umumnya. Sedangkan jarak desa torean menuju danau segara anak kurang
lebih 8 – 9 jam perjalanan. Untuk menuju desa torean dari lembar ataupun
mataram nanti bisa carter mobil.
Bagi yang belum pernah memalui jalur torean
disarankan memakai jasa guide atau porter warga setempat. Biayanya sekitar 200
rb.
Desa
Torean Menuju Danau Segara Anak
Rinjani via Torean tidak ada basecamp atau kantor atau pos untuk
registrasi pendakian, jadi missal mau beristirahat bisa menginap dirumah warga
atau bisa istirahat di masjid. menuju pos 1 jalur nantinya akan melewati ladang
penduduk dimana disana ada tempat cukup lapang untuk memasang tenda dan
terdapat sumber mata air berupa air terjun kecil. yang sebetulnya kalau
melewati Torean sepanjang jalan kita tidak usah takut kekurangan air karena
beberapa kali melewati mata air atau anak sungai.
Jalur torean ini memang membuat lelah karena jalurnya kebanyakan
naik dan turun sehingga bagi para pendaki yang jarang melalui medan yang
seperti itu bisa membuat lelah. Baiknya apabila ingin mencoba jalur torean
alangkah baiknya naik via sembalun turun via torean yang pastisnya apabila
tidak tau medan alangkah baiknya sewa jasa guide atau porter. Karena medan
torean itu jalurnya sebenernya tidak recommended.
Lanjut, setelah pos 1 nanti akan dilanjutkan dengan menempuh medan hutan dengan
medan naik turunnya dan menjelang keluar zona hutan, kita akan melihat
keindahan air terjun Penimbung. Air terjun ini berketinggian vertikal kira-kira
100 meteran lebih. Air terjunya berwarna agak kebiruan seperti air belerang
yang indah sekali dilihatnya dan untuk menuju air terjun itu sepertinya belum
ada jalurnya, karena klo dilihat sangat sulit sekali meskipun bisa nantinya
mungkin harus melewati jalur memutar karna banyaknya tebing jurang. Dijalur torean
ini nantinya akan melewati beberapa air terjun.
Lanjut perjalanan, Setelah melewati air terjun penimbung, nanti akan memasuki zona lembah, dan disinilah keindahan jalur Torean yang selama ini banyak tersiar menjadi terbukti. Namun dibalik keindahannya, rute yang ditempuh juga menjadi sangat berat dibanding zona sebelumnya.
Setelah dibuat frustasi dan lelah dengan jalur
naik turunnya relief bukit nanti akan dilanjutkan dengan jalur turun dan
menyeberangi sebuah sungai dengan air yang bersih dan dapat diminum, bukan air
kokok putih, sungai kecil nan deras dengan susunan batu yang bisa dikatakan
acak-acakan ini biasa digunakan untuk mengisi bekal air atau beristirahat serta
sholat bagi para pendaki.
Setelah melewati sungai kecil barulah kita
akan bertemu dan menyebrangi sungai Kokok Putih. Air yang mengalir di
Sungai ini adalah air danau segara anak, bisa diminum, namun tidak banyak para
pendaki yang meminumnya dengan alasan rasa yang kurang oke. Lepas dari
kokok putih kita akan terlepas dari rute bukit yang naik turun namun rute perjalanan
akan sangat menanjak dengan kecuraman 45-60 derajat, di beberapa titik bahkan
lebih curam lagi. Sesampainya di puncak punggungan berarti kita telah melewati
bekas longsoran besar sehingga kita harus menyisiri sisi sebaliknya dengan
jurang dibawahnya juga. Mengerikan, namun masih bisa dilalui.
Kita akan menempuh jalur menurun tangga
vertikal, dan menyebrangi sebuah sungai belerang kecil yang hangat, disini
adalah persimpangan menuju Gua Taman. Gua ini bisa dimasuki dan penampakan
luarnya cukup menyeramkan dengan banyaknya gantungan kain-kain putih di sekitar
pintu masuknya. Gua ini memang biasa digunakan sebagai tempat peribadatan oleh
umat Hindu yang berziarah disini. Pintu masuk gua sangat kecil, sehingga kita
harus merayap untuk memasukinya.
( Sungai kokok putih )
( Sungai kokok putih )
Perjalanan akan terus menanjak dan kita akan
tiba di persimpangan Gua Susu, hal ini ditandai dengan adanya sebuah pemandian
/ genangan air belerang panas dengan gelembung udara yang muncul dari dalam
tanah. Namun walaupun bergelembung layaknya air mendidih, air ini tetap bisa
dipakai untuk berendam, dan banyak pendaki lokal menggunakannya untuk alasan
kesehatan. Goa Susu terletak sekitar 200 meter dari tempat ini. Perjalanan
selanjutnya adalah tetap kembali jalur mendaki dengan jalur menanjak sampai
menuju danau. Jarak dari persimpangan goa Susu menuju Danau Segara Anak sekitar
1 km. Lepas dari bukit menanjak, yang sepertinya tak ada akhirnya, kita akan
tiba di Danau segara anak.
Waktu dari
torean menuju segara anak normalnya 9 jam perjalanan, dengan medan didominasi
oleh perkebunan warga, lembah, sungai, dan tebing.
( Aik Kalak )
( Aik Kalak )
Disegara anak ini bisa ngecamp atau bermalam
untuk istirahat sebelum lanjut menuju plawangan sembalun yang membutuhkan waktu
sekitar 5 jam perjalanan dari segara anak. Disegara anak ini kita bisa
memancing atau mandi air hangat di aik kalak dekat dengan segara anak.
Segara Anak Menuju
Plawangan Sembalun
Lanjut menuju plawangan sembalun ini
didominasi dengan medan savanna rerumputan, dengan medan yang awalnya landai atau
sedikit ngetrack setelah itu nanti akan melewati track bebatuan yang cukup
curam dan ngetrack. Nantinya ditengah perjalanan menuju plawangan sembalun akan
menemui beberapa sumber mata air yang dapat dibuat minum. Waktu perjalanan
menuju plawangan sembalun ini sekitar 5 jam perjalanan umumnya.
Di plawangan sembalun kita bisa melihat danau
segara anak dari atas, di plawangan sembalun tempatnya luas dan terbuka. Plawangan
sembalun merupakan batas camp terakhir sebelum summit menuju puncak rinjani. Diplawangan
sembalun juga terdapat sumber air yang tidak jauh dan bisa digunakan untuk
minum.
Plawangan Sembalun
Menuju Puncak Rinjani
Menuju puncak dari plawangan sembalun ini lah
track sesungguhnya, summit menuju puncak rinjani tracknya berupa pasir dan
bebatuan yang apabila diinjak longsor kebawah, hal inilah yang membuat langkah
semakin berat dan lama menuju puncak.
( P;awangan sembalun )
( P;awangan sembalun )
Track menuju puncak dari plawangan itu akan
ngetrack terus dengan medan pasir kurang lebih waktu perjalanan umumnya 4 jam
perjalanan. Nantinya di tengah perjalanan kita sudah dapat melihat keseluruhan
danau segara anak dan gunung baru jari dari atas yang begitu memukau dan indah
sekali.
0 komentar:
Posting Komentar